Bagi Anda yang sering mengoleksi mainan atau apa pun yang membutuhkan baterai rechargable, pasti tidak asing dengan merek Eneloop. Salah satu produknya, KCB-L2B, kebetulan ikut serta dalam "Group Test" ini. Walaupun bentuknya paling mini dari semua kontestan, KBC-L2B dibekali kapasitas besar 5000mAh yang berbasis Li-ion polymer.
Untuk performa baterai, Eneloop satu ini hampir sebaik Targus dan Energizer. Ini dibuktikan lewat pengujian discharge dengan playback video yang berhasil mencetak waktu 200 menit atau 3 jam 20 menit. Sayangnya, butuh waktu sekitar 7 jam hingga beterai penuh 100%. Bahkan perlu waktu 14 jam jika Anda mengandalkan port USB sebagai sumber chargingnya. Padahal ketiganya menggunakan Lithium polymer.
Dari segi desain, KBC-L2B terlihat simpel. Pada bagian atas, hanya terdapat satu buah LED indicator dan satu buah tombol check. Minimalnya LED indicator tersebut sedikit membuat user yang tidak membaca buku panduan manjadi bingung karena LED indicator yang ada memberikan informasi layaknya kode morse. Contohnya, jika tiga kali berkedip pendek, artinya power bank perlu di charge. Proses charging yang tidak normal juga digambarkan LED indicator ini. Tentunya, user harus membiasakan diri.
Dengan harga Rp450.000, perlengkapan yang dibawa Eneloop ini termasuk minim. Hanya terdapat dua jenis phone-tip yang salah satunya menyatu dengan kabel charging. Nilai plusnya, Eneloop KBC-L2B menyertakan sebuah wall charge berkapasitas 1 A yang bisa mempercepat waktu charging. Kualitas wall charge dan kabel beserta pohone-tip-nya pun tergolong baik.
Untuk performa baterai, Eneloop satu ini hampir sebaik Targus dan Energizer. Ini dibuktikan lewat pengujian discharge dengan playback video yang berhasil mencetak waktu 200 menit atau 3 jam 20 menit. Sayangnya, butuh waktu sekitar 7 jam hingga beterai penuh 100%. Bahkan perlu waktu 14 jam jika Anda mengandalkan port USB sebagai sumber chargingnya. Padahal ketiganya menggunakan Lithium polymer.
Dari segi desain, KBC-L2B terlihat simpel. Pada bagian atas, hanya terdapat satu buah LED indicator dan satu buah tombol check. Minimalnya LED indicator tersebut sedikit membuat user yang tidak membaca buku panduan manjadi bingung karena LED indicator yang ada memberikan informasi layaknya kode morse. Contohnya, jika tiga kali berkedip pendek, artinya power bank perlu di charge. Proses charging yang tidak normal juga digambarkan LED indicator ini. Tentunya, user harus membiasakan diri.
Dengan harga Rp450.000, perlengkapan yang dibawa Eneloop ini termasuk minim. Hanya terdapat dua jenis phone-tip yang salah satunya menyatu dengan kabel charging. Nilai plusnya, Eneloop KBC-L2B menyertakan sebuah wall charge berkapasitas 1 A yang bisa mempercepat waktu charging. Kualitas wall charge dan kabel beserta pohone-tip-nya pun tergolong baik.
Waw gan. Posting ini sangata membantu. Saya berniat untuk membeli hardwarenya.
BalasHapus